Minggu, 27 Desember 2009

Malam Minggu berduka

Tanggal 27 desember 2009

Pukul 00.24 aku terganggu dengan suara bising yang keluar dari sebuah benda milikku. Ow…hpku ternyata berdering dengan lantang yang menandakan bahwa ada seseorang yang menelponku. Kuangkat telepon itu, dan seketika aku terkejut mendengar suara yang keluar lewat hpku. Hanya ada suara isak tangis dari seorang perempuan. Terdengar begitu kasihan, dan seperti orang yang kesakitan.

Lalu dia pun akhirnya mengeluarkan kata-kata kepadaku…

Girl : “Nggi, aku jatuh”

Me : “Hah? Jatuh dimana? Sekarang ada dimana?

Girl : “Di jalan”

Dan ternyata telepon itu berasal dari sepupuku yang memang ingin ke rumahku untuk menginap. Dia dalam perjalanan dari daerah Sumedang. Dia mengatakan bahwa dia terjatuh dari sepeda motor yang dia naiki bersama teman kerjanya.

Sesampainya di rumahku, aku terkejut melihat keadaan dia. Oh iya…sepupuku bernama Gina. Dia dua tahun di atas ku. Lanjut lagi….,aku terkejut melihat keadaan dia. Aku mengira hanya kaki atau tangan yang lecet. Ternyata muka dia pun lecet, malah dia terlihat seperti orang yang baru saja dipukuli oleh seorang musuh yang balas dendam. Hum…, mata sebelah kanannya bengkak, bibir sebelah pinggir dan pipinya pun tidak luput dari keganasan sebuah jalan raya yang begitu kokoh dan keras.

Ibuku yang telah mengetahui keadaan Gina langsung membuat air panas sebelum Gina datang ke rumah. Dan setelah dia datang, ayahku pun langsung mengompres luka-luka di tubuhnya dengan air hangat. Gina pun tersontak karena rasa perih yang amat sakit itu.

Setelah itu dia pun pergi ke kamar sebelah untuk istirahat. Kasihan dia.

Get well soon yah, Gin.

Oh iya…,tentang teman kerja Gina, dia diminta untuk menginap di rumah oleh ayahku. Karena jam dinding pun telah menetapkan jarum-jarum di angka 12.45 malam. Dia pun tidur di kamar atas walau dia sempat menolak untuk menginap di rumah.

Yah…untuk kedua orang ini. Lain kali hati-hati.

Get well soon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar