Bandung adalah kota yang mempunyai banyak sejarah tentang masa lalu dan juga memiliki pemandangan alam yang indah. Karena itu, di Bandung banyak terdapat objek wisata alam maupun wisata edukasi tentang sejarah yang ada di Bandung, ataupun tentang budaya dan ilmu pengetahuan lain.
Bandung memang terkenal akan tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing maupun lokal, baik wisata alam maupun wisata edukasi. Salah satu wisata alam yang terkenal di Bandung adalah Gunung Tangkuban Perahu yang memang sejarahnya sudah terkenal bahkan semenjak SD. Keindahan kawahnya menjadi daya tarik objek wisata tersebut. Untuk para pelajar yang ingin belajar tentang sejarah ataupun pengetahuan lain bisa mengunjungi Museum KAA (Konferensi Asia-Afrika) ataupun Museum Geologi. Ada lagi wisata edukasi yang terkenal di Bandung adalah Observatorium Boscha. Disana wisatawan dapat belajar tentang ilmu astronomi. Dan masih banyak lagi objek wisata lain di Kota Bandung, seperti Kawah Putih di Ciwidey, Museum Sribaduga, dan lain sebagainya.
Perkembangan objek wisata di Bandung cukup bagus. Banyak pengunjung yang datang ke tempat-tempat wisata di Bandung, baik asing maupun lokal. selain itu banyak juga pelajar dari berbagai kota datang ke Bandung dan mengunjungi beberapa objek wisata edukasi seperti museum-museum di Bandung. Mereka datang dalam rangkaian Study Tour sekolah mereka.
Namun manakah sebenarnya yang lebih diminati untuk dikunjungi oleh wisatawan terutama pelajar? Apakah wisata alam atau wisata edukasi? Untuk menjawab pertanyaan itu saya sempat melakukan survey kepada beberapa orang pelajar SMA dan beberapa orang mahasiswa dari berbagai sekolah dan universitas.
Ternyata lebih dari setengah siswa dan siswi SMA tadi berpendapat wisata alam lebih menarik untuk dikunjungi. Alasannya karena alam itu lebih baik untuk membuat pikiran jadi lebih fresh, dan juga di alam terdapat ilmu-ilmu yang bisa diambil, serta terdapat ilmu-ilmu yang mungkin belum tereksplor oleh manusia. Dan sisanya berpendapat wisata edukasi lebih bermanfaat untuk dikunjungi, karena mereka akan mendapat ilmu yang lebih. Tentunya itu lebih bermanfaat karena tentunya sebagai pelajar harus terus mencari ilmui. Dari hasil tersebut, ternyata siswa-siswi lebih tertarik untuk mengunjungi wisata alam.
Bagaimana dengan para mahasiswa? Dari beberapa orang yang saya tanyai, lebih dari setengahnya berpendapat bahwa, wisata edukasi lebih menarik untuk dikunjungi. Mereka beralasan, lebih banyak manfaat yang dapat diambil bila kita mengunjungi wisata edukasi seperti museum geologi maupun Observatorium Boscha. Sebagai mahasiswa, mereka berpikir mengunjungi wisata alam hanya sekedar untuk bersenang-senang, tidak untuk mengambil pelajaran yang ada di alam. Pendapat itu mereka utarakan karena berdasarkan pengalaman-pengalaman mereka mengunjungi wisata alam. Sedangkan sisa dari mahasiswa tersebut berpendapat bahwa, wisata alam baik untuk refresh pikiran yang mungkin sudah penat setelah setiap hari beraktivitas. Sedangkan untuk wisata edukasi, menurut mereka sudah cukup melelahkan untuk menerima pelajaran dari objek wisata edukasi tersebut, karena dalam keseharian mereka pun sebagai mahasiswa banyak sekali tugas-tugas yang harus mereka kerjakan.
Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari kelompok tersebut adalah, wisata alam lebih menarik untuk dikunjungi, sebab selain pemandangan alamnya yan indah dapat membuat pikiran kita kembali fresh juga dapat diambil pelajaran-pelajaran yang terdapat di alam ini. sedangkan untuk wisata edukasi, kurang begitu diminati, karena mereka terlalu jenuh untuk menerima pelajaran-pelajaran tambahan lagi dari wisata edukasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar